Catatan sederhana dari materi webinar yang disampaikan oleh coach Puguh Dwi Kuncoro, KLTC. pada hari Senin, 10 Agustus 2020.
Meta-Learning adalah bagaimana seseorang bisa belajar dengan powerful dan ini dilakukan oleh manusia diatas rata-rata.
Belajar sejatinya adalah makna kehidupan itu sendiri. Setiap makhluk sejatinya belajar setiap waktu setiap saat.
Setiap kehidupan, selalu memberikan pengalaman yang menjadi setiap mahkluk melakukan proses pembelajaran.
Contents
Definisi Belajar?
Belajar adalah kemampuan untuk menangkap, memilah dan mengurai, menghubungkan informasi dan menyimpannya pada memory.
Kita sebagai manusia mengalami proses berfikir setiap waktu, dengan kemampuan yang berbeda-beda pada setiap individu.
Kemampuan proses berfikir ini akan mempengaruhi daya tangkap dan proses pembelajaran itu sendiri.
Dalam proses berfikir inilah, peran otak sangatlah penting. Diperlukan sebuah proses dan kebiasaan untuk menjadikan otak bisa berfungsi secara optimal.
Dalam setiap proses awal pembelajaran, pada umumnya setiap orang akan mengalami proses dan tekanan yang lebih, karena setiap sel otak sedang berproses untuk saling terhubung.
Dalam hal ini, kita perlu atensi yang lebih, kesadaran serta konsisten untuk terus bisa melakukan proses pembelajaran tersebut hingga apa ang dipelajari bisa tersimpan dan menjadi pemahaman yang baik.
Mengenali Bagaimana Cara Otak Manusia Bekerja
Pada otak manusia terdapat 1 triliun sel otak, yang dimana 100 miliar neuron aktif dan 900 miliar neuron penghubung.
Secara sederhanya, informasi-informasi yang diterima oleh otak disimpan pada inti neuron yang bernama nucleus. Antara nucleus ini saling dihubungkan oleh benang sel yang bernama axon.
Semakin pendek axon tersebut, proses transmisi data antar sel otak ini akan semakin cepat, yang tentu akan mempengaruhi kemampuan otak itu sendiri.
Semakin banyak pula axon yang saling terhubung dengan neuron-neuron lainnya didalam otak. Ini akan meningkatkan kinerja dari otak itu sendiri.
Otak Manusia Berbeda
Ada yang istimewa pada otak Manusia, dimana otak manusia memiliki bagian yang bernama Pre Frontal Korteks (PFC).
PFC ini adalah kemampuan otak manusia yang membuat manusia bisa berfikir dan memiliki akal, manusia bisa hidup bersosial, memiliki attitude yang baik serta bisa berfikir tentang baik dan buruk, tepat atau kurang tepat dalam kehidupan.
PFC inilah yang menjadikan otak manusia berbeda dengan otak makhluk lainnya.

Bagian Otak
Secara umum, otak dibagi menjadi dua bagian yaitu otak kiri dan otak kanan.
1. Otak Kiri
Pada otak kiri, ini berfungsi sebagai penyimpanan jangka pendek (short term memory).
Kemampuan otak kiri ini berhubungan dengan logika dan rasionalitas, diantaranya adalah untuk mengolah bahasa, analisa berfikir, angka, rasionalitas, objektifivas, realistis dan detail.
2. Otak Kanan
Pada otak kanan, berfungsi sebagai penyimpanan jangka Panjang (long term memory).
Kemampuan otak kanan berhubungan dengan kreativitas, diantaranya untuk mengolah seni / music, mengolah gambar dan warna, fantasi, imajinasi, intuisi dan emosi.
Bagaimana Cara Belajar yang Efektif
Proses pembelajaran yang efektif adalah cara belajar yang bisa mengoptimalkan seluruh kanal informasi yang kita miliki.
Kanal informasi itu adalah panca indera kita, biasa kita sebut VAKOG (Visual, Auditori, Kinestektik, Olfaktori dan Gustatori)
Pada umumnya, yang menjadi primary untuk menangkap informasi adalah VAK (Visual, Auditori, Kinestektik) sedangkan Olfaktori dan Gustatori menjadi sekunderi recording.
Bila seseorang bisa mengoptimalkan semua panca indera yang ada dalam proses belajar, maka seseorang akan masuk dalam proses Deep Learning.
Deep Learning ini, seseorang bisa berada dalam kondisi otak yang jenius dan sangat bagus dalam menyerap informasi, untuk diolah dan difahami sebagai pengetahuan yang baru.
Dalam kondisi Deep Learning, otak akan bisa bekerja secara baik untuk melakukan pembelajaran yang optimal / learningful, resourceful, mudah dalam problem solving, dan bagus dalam critical & logic.
Dengan proses belajar Deep Learning, seseorang akan lebih mudah menjadi seorang yang multispecialist dan polymath person.
Gelombang Otak dan Kondisi Deep Learning
Pada umumnya, gelombang otak dibagi menjadi 4:
- Gelombang Beta (12-25 Hz)
- Gelombang Alpha (8-12 Hz)
- Gelombang Theta (8-4 Hz)
- Gelombang Delta (4-0,1 Hz)
Kondisi gelombang otak yang diperlukan pada Deep Learning adalah gelombang Alpha, pada kondisi ini seseorang bisa merasa sangat rileks, tenang, serta kondisi fokus yang baik pada sesuatu yang dipelajari.
Kondisi ini, segala resource otak juga berfungsi dengan baik, serta banyak ide, pencerahan dan pemahaman baru didapatkan.
Teknik paling sederhana untuk masuk kedalam kondisi Genius (gelombang aplha) adalah melakukan olah nafas sederhana untuk memperoleh kondisi rileks, mendengarkan musik instrument yang menyenangkan dan menyenangkan.
Kebiasaan untuk Melakukan Deep Learning
- Membangun Self-Image yang tepat
- Olahraga & Meditasi
- Asupan Makanan yang Sehat (terutama nutrisi otak)
- Memenuhi Asupan Cairan dalam Tubuh
- Ciptakan Mood Positive Thingking & Menjaga kondisi Positive Feeling.
Siklus Keyakinan dan Proses Belajar Meta-Learning
Dalam Meta-Learning, terdapat suatu proses yang menjadikan manusia terus berkembang. Di awali dari Keyakinan – Potensi – Tindakan – HASIL -> kemudian kembali lagi kepada Keyakinan dan seterusnya.
Dalam proses dari Hasil yang diperoleh, akan memupuk sebuah keyakinan yang semakin baru dan lebih kuat.
Tentu, kita selalu berusaha mengolah keyakinan akan proses belajar dan tumbuh kembang bisa berproses dengan baik, terlepas apapun itu hasil yang diperoleh. Tetap disyukuri.
Setiap orang dalam mengawali proses meta-learing yang baru sebagai permulaan, akan mengalami stress dan tekanan baru pada proses berfikirnya. Hal ini wajar, karena itu adalah membuka jalan baru untuk pengetahuan yang baru.
Sekian.. keep sharing, keep learning, and.. keep loving.. Terimakasih.