Halo sahabat, sedikit berbagi catatan kecil, dari Buku “Mindset”, karya Carol S. Dweck. Seorang professor Psikologi dari Stanford University, yang disampaikan oleh coach M. Tamal Sembiring, KLTC. Minggu, 9 April 2020.
Contents
What is Mindset?
~ Is a self-perception or “self-theory” that people hold about themselves.
Mindset, bisa dipahami dengan kumpulan persepsi atau sudut pandang yang ada pada diri seseorang yang kemudian menjadi struktur berfikir. Mindset ini sangat mendasari cara berfikir dan mempengaruhi kehidupan seseorang.
Ada 4 hal yang membuat manusia berbeda:
- Latar Belakang
- Pengalaman
- Pelatihan
- dan Cara Belajar.
Dari 4 hal tersebut, manusia bisa mengalami tumbuh kembang dalam cara berfikirnya sehingga bisa membentuk sebuah mindset yang baru, dan terjadi perubahan dalam kehidupannya.
Tentu ini akan bisa membuat sebuah perbedaan yang lebih baik dari seseorang dalam dirinya dimasa lalu, dan kemudian hari saat terjadi perubahan tersebut.
Waktu yang tepat untuk berubah adalah, dimana setiap orang telah menyadari dirinya sendiri terlebih dahulu. Mengenali apa saja yang terjadi dalam dirinya, serta membuat tujuan jelas yang ingin ia capai.
Rumus yang saya terima dari Bossman Mardigu: yaitu ABC (Awareness Before Change).
Mindset positif yang terus dibangun bisa menjadi sebuah belief yang bisa menciptakan keajaiban-keajaiban besar dalam hidup.
Beberapa Quotes menarik dari beberapa tokoh, about mindset:
“Gen juga membutuhkan masukan dari lingkungan untuk dapat bekerja secara tepat.” ~ Gilbert Gottlieb, Ahli Saraf
“Bukanlah kemampuan yang sudah melekat sebelumnya, melainkan usaha keras dengan maksud yang jelas.” ~ Robert Stenberg, ahli Intelegensi Mutakhir
“Pendidikan dan Latihan dapat mengubah intelegensi manusia secara mendasar.” ~ Alfred Binet, Pencipta Tes IQ

Mindset di bedakan menjadi 2 macam:
- Fix Mindset
- Growth Mindset
Fix mindset adalah pikiran yang mempercayai bahwa skil, kecerdasan, talenta dan sebagianya sudah disetting sedemikian rupa dan tidak membuat suatu perubahan.
Growth mindset adalah pikiran yang mempercayai bahwa skil, kecerdasan, talenta dan segala potensi yang ada didalam diri bisa dibangun dan dilatih.
Dengan belajar dan praktik secara konsisten dan presisten bisa menciptakan sebuah perubahan dalam diri dan kehidupan.
Contoh Mindset dari sisi Hasrat (Desire)
Fix mindset: seseorang akan pegang dengan apa yang ia tahu, tanpa mempedulikan itu benar atau tidak. (hidup di dunia yang nyaman dan tidak mempedulikan perubahan).
Growth Mindset: Aku ingin mempelajari sesuatu yang baru, saya berani mengambil resiko.
Contoh Mindset dari sisi Keahlian (Skill)
Fix Mindset: Tidak masalah apa adanya, tidak perlu ada yang berubah.
Growth Mindset: Apakah saya sudah melakukan yang terbaik? Apa saja yang bisa saya perbaiki (inovasi)?
Contoh Mindset dari sisi Usaha (Effort)
Fix Mindset: Hal ini cuma buang buang waktu, ada banyak hal yang harus dipikirkan.
Growth Mindset: Saya menyadari ini akan membantu saya, meskipun ini sedikit sulit dilakukan.
Contoh Mindset dari sisi Kemunduran (Setback)
Fix Mindset: sebuah pemikiran yang mudah menyerah (putus asa), menganggap diri not smart
Growth Mindset: Memilih untuk menggunakan strategi lain untuk mencapai sebuah tujuan, dan selalu belajar dari sebuah kesalahan untuk melakukan perbaikan.
Contoh Mindset dari sisi Umpan Balik (Feedback)
Fix Mindset: Menggapan sebuah pekerjaan itu membosankan, dan tidak suka untuk melakukan itu.
Growth Mindset: Mengenali apa yang menjadi kelemahan atau kekurangan diri, sehingga seseorang belajar untuk memperbaikinya.
Contoh Mindset dari sisi Teman yang Berbakat (Talented Peers)
Fix Mindset: Beranggapan bahwa teman yang pintar itu selalu mudah dalam suatu hal karena bawaan lahir.
Growth Mindset: Seseorang akan penasaran mengapa mereka (yang pintar itu) bisa melakukan itu, dan mencoba mencari tahu dan belajar dari figure mereka.
..
Contoh Penerapan Growth Mindset
Dalam penerapan mindset, kita ambil contoh dari figur yang cukup terkenal. yaitu Michael Jordan.
MJ pernah dikeluarkan dari tim basketnya sewaktu SMA, ia pernah mengalami tirani hidup bahwa orang lain di timnya mengganggapnya tidak memiliki tubuh yang bagus dan tak layak untuk bermain basket.
Hal itu tidak membuatnya berhenti, MJ sangat mencintai olahraga basket. Setiap pagi ia berlatih basket secara konsisten.
Terus berlatih dan bermain basket, hingga MJ pernah meraih gelar pemain basket terbaik dunia.
Mindset In Sport, diambil dari filosofi mindset Michael Jordan :
“Work hard and discipline your self”.
Ia memiliki falsafah hidup bahwa, “kesuksesan itu berasal dari pikiran”.
Bagaimana Cara Membangun A Growth Mindset?
Ada 4 hal fundamental yang perlu dilakukan untuk membangun Growth Mindset:
- Praise: Menghargai setiap proses (dalam diri sendiri dan siapapun)
- Brainology: Belajar tentang fungsi otak dan cara kerja pikiran
- Do first step: Mulai Langkah awal untuk melakukan eksplorasi
- Changing Mind-Sets: Mencoba berfikir hal baru, sudut pandang lain, dan sesuatu yang baru untuk malakukan perubahan.
Melakukan Transformasi Mindset
4 hal yang bisa dilakukan untuk melakukan transformasi Mindset:
- Expose: Expose diri pada tantangan-tantangan yang baru
- Feedback: mintalah kritik atau masukan dari orang-orang yang kritis
- Challenge: biasakanlah melakuka hal-hal sulit yang mungkin tidak mau dikerjakan oleh orang lain
- Networking: datangi orang-orang yang sukses dan berguru kepada mereka.
Quote menarik dari Penulis buku Self Driving,
“Pintar yang kita butuhkan bukanlah pintar yang sudah selesai, melainkan pintar yang disetting untuk tumbuh.” ~ Prof. Rhenald Kasali
Quote menarik dari mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama,
“Change will not come if we wait for some other person, or if we wait for some other time. We are the ones we’ve been waiting for. We are the change that we seek.” ~ Barack Obama
Perubahan itu tidak datang dengan kita menunggu orang lain ataupun mengunggu waktu untuk berubah.
Perubahan itulah adalah dari diri sendiri, perubahan itu ada didalam diri sendiri, dan selalu menunggu untuk dimulai dari diri sendiri.
Quote penutup dari penulis buku Mindset Book,
“Pandangan yang Anda adopsi untuk diri Anda sangat mempengaruhi cara Anda mengarahkan Kehidupan.” ~ Carol S. Dweck., Ph.d
Sekian dan.. Terimakasih.